Mungkin tidak akan membenci. Hanya saja terlalu lelah aku membuat seseorang menjaga hatinya lagi. seperti yang aku lakukan. Aku berhenti mengejarmu. Aku lelah dengan sesuatu yang tidak pasti. Kubiarkan kamu benar-benar menjauh dari hati. Kejarlah dia yang kamu pikir lebih baik dari aku. Kejarlah dia yang membuatmu meninggalkan aku. Bagimu aku hanya orang yang terlalu mencintaimu. orang yang kamu pikir tidak pernah lelah memperjuangkanmu. Orang yang kamu pikir akan selalu ada untuk mendengar keluh kesahmu. Saat dia yang kamu kejar tak menjawab apa saja yang kamu katakan. Kamu pikir aku bisa menjadi pelampiasanmu atas kekesalanmu pada sikapnya yang tak mengacuhkanmu.
Satu kesalahan orang yang sedang dikejar; ia menganggap akan selalu dikejar dan dicintai oleh orang yang mengejarnya. Ia lupa satu hal penting, bahwa perasaan sering kali berubah. aku telah memilih mengubah perasaanku. sungguh tidak ingin lagi menjadi tempat melepas penatmu. aku punya hati dan aku juga ingin dihargai. aku ingin merasakan cinta terbalas, bukan menjadi orang yang menjadi tempat melepaskan segala susahmu. kejar saja dia yang terus berlari darimu, aku juga akan mengejar impianku dan menjauh darimu.
kalau yang kamu pilih untuk meninggalkanku ternyata tidak sehebat yang dulu kamu bayangkan, terima saja, mungkin itu hadiah dari segalanya. kamu harus sadar satu hal, terkadang orang yang kamu ingingkan adalah orang yang akan membuatmu menyesal. kamu harusnya menyadari akulah orang yag mampu melengkapi. Namun, kamu terlalu mengikuti egomu. kamu terus memujanya dan sengaja menyakitiku. aku juga bisa lelah. itulah sebabnya aku berhenti dan memilih jalan yang berbeda. aku ingin menikmati perasaan yang berbalas cinta.
Pada akhirnya, pengabaianmu adalah alasan terbaik melepaskan cinta dan perasaan ingin memilikimu. segila dan sedalam apa pun aku pernah tenggelam dulu. ada saatnya aku sanggup mengatakan kepadamu, 'bukan hati saya yang selayaknya kamu permainkan'. Saat itu cinta tak lagi buta. Dan, satu hal yang tak boleh kamu lupakan : Luka akan selalu menuju orang yang betah membuat luka. Hingga hari itu tiba padamu, terimalah segala kesakitanmu. tidak ada lagi bahuku. tidak ada lagi pelampiasanmu. nikmatilah segala luka sebagai hadiah terbaik atas apa saja yang dulu kamu lakukan dengan sesukamu.