Senin, 30 Januari 2017

November 2030

Ingatan tak bertahan lama. Itulah sebab aku menulis. Agar kelak bisa mengenangmu sebagai cinta –ataupun luka.

—november 2030.  


Nak, jika kau ingin tahu bagaimana cinta bekerja pada dada ayahmu, bacalah buku-buku yang ayah tulis. Mungkin beberapa terlihat memilukan. Namun, kau harus tahu. Setiap orang yang datang ke hidup kita, punya tempatnya sendiri untuk dijadikan cerita.

Lalu, jika kau tanya siapa perempuan yang aku paling sayang. Tentu, aku pasti menjawab 'perempuan yang melahirkanmu —ibumu'. Karena dialah yang akhirnya kuabadikan dengan jiwa, bukan sebatas tulisan saja.             

Kau harus tahu, nak. Sebagai lelaki biasa, aku paham bagaimana caranya mencintai. Namun, beberapa perempuan tak mengerti caranya mempertahankan lelaki. Itulah mereka yang akhirnya gagal. Tersisa sebagai bagian cerita dalam catatan dan puisi —atau buku.      

Sekarang percayalah. Ibumu adalah satu-satunya perempuan yang tak akan menyerah. Bagaimana pun aku, dia tetap bersamaku. Itulah yang membuatmu hadir sebagai bagian hidupku. Bacalah buku-buku yang kutulis, belajarlah, bahwa patah hati bisa juga kau nikmati tanpa menangis.